Idn Times Kaltim Harumkan Nama Balikpapan ke Mancanegara

KUTIPAN BERITA DARI "IDN TIMES KALTIM"

Verified Riani Rahayu Verified

Balikpapan, IDN Times - Mengembangkan sebuah game itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain harus mengerti soal IT, mereka juga harus memiliki konsep yang dapat menarik peminat.

Nah, kali ini IDN Times berkesempatan mewawancarai salah satu pengembang game di Balikpapan. Siapa sih yang tidak tahu game Balikpapan Explore. Game yang sempat booming pada tahun 2019 ini, diprakarsai oleh seorang pemuda Balikpapan bernama Thyar Hermawan.

Tak sendiri, ia bersama Ardan yang merupakan teman lamanya, dan juga dua orang lainnya lagi berhasil mengembangkan sebuah game horor tersebut. Berawal dari kesukaannya melakukan explore ke tempat-tempat bersejarah dan juga horor, akhirnya terlintasnya ide membuat game ini.

"Awalnya saya tidak ada plan sama sekali. Tetapi saat kami explore itu, tiba-tiba saja langsung muncul ide itu," ucapnya, Sabtu (19/9/2020) saat ditemui di rumahnya.

Saat dicari tahu, game yang ia buat bersama rekannya ini merupakan game pertama yang ada di Balikpapan, dan cukup banyak peminatnya hingga Australia dan Malaysia.


1. Berawal dari keinginan untuk menaikkan nama tempat kelahiran
Awalnya, pria kelahiran Bunyu, 2 Desember 1984 ini, membuat game untuk dapat memperkenalkan tempat kelahirannya itu. Berbekal pengetahuan otodidaknya mengenai game, muncullah ide untuk kembangkan game tersebut. 

Dalam game itu, Thyar bersama keluarganya yang menjadi pemerannya. Dikisahkan ada dua orang anak kecil yang mencari orang tuanya yang hilang, yakni Thyar dan istrinya. Game ini dirilis pada tahun 2018.

"Jadi itu game keluarga. Ceritanya anak saya mencari saya dan istri saya yang hilang. Saat dirilis, saat itu juga langsung booming," jelasnya.

2. Sempat ada tawaran untuk kerjasama dengan pengembang game lainnya
Setelah game yang ia booming, Thyar mengatakan saat itu dirinya langsung mendapat telepon dari pengembang game lainnya. Dirinya diajak untuk bergabung dalam pembuatan game baru. 

Namun hingga saat ini, dirinya belum dapat memberikan kepastian, dikarenakan dirinya juga masih memiliki kesibukan tersendiri. Tetapi jika ia mendapat ajakan untuk membuat proyek besar, dirinya mengaku siap melakukannya.

"Iya kemarin ada, sempat diajak. Saya bilang, masih dipikirkan dulu. Soalnya kalau dari segi ilmu, saya juga bisanya karena otodidak," terangnya.

Selain itu dirinya juga bahkan mendapat penawaran sebagai pembicara dalam webinar mengenai pengembangan game. Tetapi karena masih merasa belum banyak menguasai, dirinya juga belum menerima ajakan tersebut.

3. Saat ini fokus mengembangkan game untuk komputer dan PC
Sejauh ini, Thyar telah membuat tiga game yaitu The Bunyu Island, Balikpapan Explore, dan terakhir yang baru saja rilis adalah Tersesat : Lost at Bukit Bengkirai Balikpapan. Ketiga game ini mendapat respon positif dan banyak diminati. 

Saat ini dirinya juga sedang fokus untuk mengembangkan game-nya agar dapat dinikmati oleh pengguna komputer dan PC. Salah satunya yang telah ditingakkan kualitasnya, yakni game Tersesat  yang telah di-remastered pada 12 Agustus kemarin.

"Iya ini kita tingkatkan lagi. Jadi game-nya juga bisa dimainkan di komputer dan PC," tuturnya.

Diketahui, dari seluruh game yang ia kembangkan tersebut, tak ada penghasilan yang ia dapatkan. Karena sejak awal dirinya menegaskan, ia membuat game tersebut sebagai penyalur hobinya dan ingin menunjukkan bahwa anak muda Balikpapan juga dapat berkarya.

sumber kutipan


 

Visitor