Tribun Kaltim Crew Balikpapan Explore Akan Luncurkan Games PC Sore Ini di Melawai

 KUTIPAN BERITA DARI TRIBUN KALTIM


Sekelompok anak muda Balikpapan ini akan berbagi takjil dan menjual Games PC Balikpapan Explore yang sudah dikemas dalam Compact Disc (CD). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Crew Games Balikpapan Explore memanfaatkan bulan Ramadhan untuk berbagi kebaikan.

Sekelompok anak muda Balikpapan ini akan berbagi takjil dan menjual Games PC Balikpapan Explore yang sudah dikemas dalam Compact Disc (CD).

Director Balikpapan Explore Tiar Hermawan menjelaskan khusus hasil penjualan CD Balikpapan Explore tersebut akan didonasikan ke Panti Asuhan.

Rencananya mereka akan menjual sejak Sabtu (18/5/2019) hingga Ahad (19/5/2019) sore.

"Kami tidak ingin mencari keuntungan. Hanya saja kita berusaha mengenalkan bahwa di Balikpapan punya games produk anak muda Balikpapan. Hasil penjualan 100 persen kita donasikan," katanya kepada Tribunkaltim.co.

Kawasan Melawai Balikpapan akan menjadi titik Crew Balikpapan Explore menjual CD Games tersebut.

Harganya pun cukup murah dibandingkan games PC lainnya.

Bermodal Rp15 ribu rupiah, sudah bisa membawa pulang Games Balikpapan Explore.

"Harganya murah saja kok, tidak semahal harga rokok. Sebuah tantangan juga, karena kita on the spot," katanya

Dikatakan Tiar bahwa mereka sudah memproduksi 50 pcs Games Balikpapan Explore.

Mereka berharap warga Balikpapan bisa berpartisipasi atau turut memberikan kontribusi positif untuk produk asli Balikpapan tersebut.

Games Balikpapan Explore adalah sebuah games petualangan yang menceritakan seorang pemuda mengeksplore tempat bersejarah ataupun tempat yang terkenal dengan nilai mistis di Balikpapan. Lebih tepatnya Urban Legend.

Games produk anak muda Balikpapan tersebut sebelumnya hanya ada versi android, kini mereka mulai meluncurkan versi PC. (*)


Karya Anak Balikpapan

Satu karya berhasil dibuat oleh pemuda asal Balikpapan, inilah Balikpapan Explore. 

Games Horor untuk pertama kalinya diproduksi oleh Tyar Hermawan dan kawan-kawan.

Permainan yang menceritakan tentang tempat bersejarah dan urban legend ini dirilis pada 24 Maret 2019 lalu.

Dibuatnya karya ini bukan tanpa alasan.

Tyar bersama keempat temannya antara lain Rahman, Iman, Ardan, dan Jali berhasil memproduksi games horor.

Mulai dari pergi ke tempat bersejarah hingga tempat-tempat yang penuh dengan kisah mitos.

Dari hasil eksplor ke berbagai tempat, mereka membuat film pendek tentang Balikpapan Explore.

"Nah kelanjutan dari film pendek itu ada di games Balikpapan Explore.

Misinya, ya itu mencari teman yang hilang ketika melakukan explore," kata Tyar kepada Tribunkaltim.co, Rabu (1/5/2019).

Games ini dapat diunduh di Playstore.

Untuk pengguna android tentu bisa memainkan games yang terdapat delapan level ini.

Selama menjalani tahapan level, pemain akan melewati banyak tantangan dan rintangan seperti bertemu dengan sosok hantu.

Kesan horor akan terasa dengan suara-suara makhluk halus di audio games.

Lokasi di dalam permainan pun merupakan tempat yang sangat familiar di Balikpapan.

Seperti jembatan gantung, rumah angker, makam Jepang, Gunung Komendor, makam Pangeran Kutai Aji Kumala, Danau Cermin, museum cagar budaya, hingga Jalan Minyak.

Tyar Hermawan yang merupakan games kreator berharap dengan peluncuran games horor Balikpapan Explore ini bisa memotivasi para gamers di Balikpapan untuk memproduksi karya.

Karena menurutnya selama ini di Balikpapan banyak gamers masih sebatas pengguna saja.

"Harus bisa buat games dong buat Balikpapan.

Karena gamers banyak sekali ya di Balikpapan, setidaknya bisa membuat karya itu yang lebih keren," tambahnya.

Sejak peluncurannya games Balikpapan Explore, kini sudah diunduh sekitar 1090 pengguna. 

Balikpapan Explore menjadi satu-satunya games horor produksi Kalimantan Timur.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Crew Balikpapan Explore Akan Luncurkan Games PC, Sore Ini di Melawai, https://kaltim.tribunnews.com/2019/05/18/crew-balikpapan-explore-akan-luncurkan-games-pc-sore-ini-di-melawai?page=all.

Penulis: Arif Fadilah | Editor: Kholish Chered

Visitor